Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Wanita-wanita Muslimah Pengukir Sejarah

by Adi Wirawan! on 24/12/2011
FlowerDan pada saatnya biarkan saya mulai bercerita tentang beberapa wanita pengukir sejarah. Beberapa saja, iya beberapa saja.
Asma’ Binti Abu Bakar


Asma’ Binti Abu Bakar, siapa itu Asma’ binti abu Bakar?
Dialah seorang wanita mulia yang ikut serta dalam hijrah ke Madinah. Dia dikenal sebagai seorang wanita yang cerdas dan berkemauan kuat.
Asma’ binti Abu Bakar lebih tua sepuluh tahun dibandingkan dengan Aisyah Ummul Mukminin.
Asma’ binti Abu Bakar mendapat julukan “Dzatin Nithaqain” (Pemilik Dua Ikat Pinggang), karena dia mengambil ikat pinggangnya, lalu memotongnya menjadi dua. Kemudian yang satu dia gunakan untuk sufrah (bungkus makanan untuk bekal) Rasulullah SAW, dan yang lain sebagai pembungkus qirbahnya pada waktu malam, ketika Rasulullah SAW dan Abu Bakar Ash- Shiddiq keluar menuju gua.
Kata-kata Asma’ kepada putranya menunjukkan kepada kita tentang makna-makna yang luhur. Suatu saat putranya, Abdullah, datang menemuinya. Saat itu Asma’ dalam keaadan buta dan sudah berusia 100 tahun.
Abdullah berkata kepada ibunya, “Wahai Ibu, bagaimana pendapatmu mengenai orang yang telah meninggalkanku, begitu juga keluargaku.”
Asma’ berkata, “Jangan biarkan anak-anak kecil Bani Umayyah mempermainkanmu. Hiduplah secara mulia dan matilah secara mulia. Demi Allah, sungguh aku berharap akan terhibur mengenaimu dengan baik.”
Kemudian Abdullah keluar dan bertempur hingga ia mati terbunuh. Konon, Al-Hajjaj berkata kepada Asma’ setelah Abdullah terbunuh, “Bagaimanakah engkau lihat perbuatanku terhadap putramu?”
Asma’ menjawab, “Engkau telah merusak dunianya, namun dia telah merusak akhiratmu.”
Asma’ binti Yazid bin Sakan
Asma’ binti Yazid bin Sakan. Siapa itu asma’ binti Yazid?
Asma’ adalah sosok yang cerdas, kuat agamanya, argumentasinya mumpuni, dan mempunyai kemampuan retorika yang baik. Ia mendapat julukan “Khatibah An-Nisa” (sang orator wanita).
Salah satu keistimewaan Asma’ adalah kepekaan indranya, kejelian perasaannya serta ketulusan hatinya. Sebagaimana wanita-wanita Islam lain yang telah lulus dalam madrasah nubuwah, ia tidak terlalu lunak (manja) dalam berbicara, tidak merasa hina, tidak mau dianiaya dan dihina. Bahkan ia adalah seorang wanita pemberani, tegar, dan menjadi teladan di sejumlah medan perang.
Suatu ketika ia datang menemui Rasulullah SAW yang sedang duduk-duduk bersama para sahabatnya. Kemudian dia berkata, “Wahai Rasulullah, aku adalah seorang utusan kaum wanita yang datang padamu. Sesungguhnya Allah mengutusmu bagi para lelaki dan wanita seluruhnya secara sama. Maka kami beriman padamu dan Tuhanmu. Dan kami kaum wanita merasa terkungkung dan terpencil dalam rumah-rumah kaum lelaki, sebagai pelampiasan hawa nafsu kaum lelaki, dan mengandung anak-anak kalian.”
Asma’ melanjutkan, “Dan kalian wahai kaum lelaki, telah diutamakan atas kami kaum wanita, dengan diwajibkan melakukan shalat Jum’at dan shalat berjamaah. Mengunjungi orang sakit, melayat orang mati, dan berhaji setelah melakukan haji. Dan lebih afdhal dari itu, kalian juga diwajibkan jihad fi sabilillah.”
Ia menambahkan, “Sesungguhnya seorang lelaki dari golongan kalian bila keluar karena suatu kebutuhan atau sebagai seorang mujahid, kami harus menjaga harta kalian dan mencuci baju kalian, merawat anak-anak kalian. Apakah kami tidak bisa bersama kalian untuk memperoleh pahala dari berbagai keutamaan ibadah yang kalian lakukan itu”?
Rasulullah kagum mendengar uraian tersebut lalu berpaling kepada para sahabat dan berkata, “Apakah kalian pernah mendengar perkataan seorang wanita yang lebih baik darinya yang mengadukan permasalahannya dalam urusan agamanya?”
“Wahai Rasulullah, sebelumnya kami tidak pernah menyangka bahwa ada perempuan yang mendapat petunjuk seperti ini,” jawab mereka.
Kemudian Nabi berpaling menghadap Asma’, lalu bersabda, “Pahamilah wahai perempuan, dan ajarkanlah pada para wanita di belakangmu. Sesungguhnya amal wanita bagi suaminya, meminta keridhaan suaminya, mengikuti apa yang disetujui suaminya setara dengan amal yang dikerjakan oleh kaum lelaki seluruhnya.”
Mendengar jawaban Rasulullah SAW, Asma’ merasa sangat gembira lalu beranjak pergi.
Asma’ Neti
Asma’ Neti. Siapa itu Asma’ Neti?
Dialah wanita yang pada saat posting ini diterbitkan berada di samping saya. Tepat di samping saya. Mungkin juga beliau senyum-senyum kecil melihat postingan ini ditujukan untuk dirinya. Mungkin saja.
Dan ketika postingan ini kami baca bersama insya Allah saya sudah meletakkan tangan saya di ubun-ubunnya. Tepat di ubun-ubunnya. Seraya berdoa,
Allahumma Innii Asaluka Min Khoiriha wa Khoiri Ma Jabaltaha Alaihi. Wa Audzu bika Min Syarri wa Syarri Ma Jabaltaha Alaih (Wahai Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan dari apa yang Engkau berikan kepadanya serta Aku berlindung kepada-Mu daripada keburukannya dan keburukan yang Engkau berikan kepadanya.)”
Saya belum begitu mengenalnya, pun dia juga belum begitu mengenal saya. Tapi tetap saja beliau adalah wanita yang telah mengukir sejarah. Dalam hidup saya, dan dalam hidup kami ke depannya. Bersama. Insya Allah.
Terinspirasi dari Salim A Fillah, sudah saatnya untuk mengambil cinta kita dari langit. Lalu menebarkannya di bumi. Sungguh di surga, menara-menara cahaya menjulang untuk hati yang saling mencinta.
Ya rabb, Engkaulah yang menguasai hati, yang memberikan hidayah dan memenuhi hati-hati ini dengan iman.
Penuhilah dada-dada kami penuh sesak dengan kecintaan kepada negeri terjanji. Negeri akhirat. Cukup Negeri akhirat! Berikan kesejukan dalam kehidupan kami, getarkanlah dada ini ketika nama-Mu disebut ya Allah.
Jadikan lah pernikahan kami ini menjadi gerbang untuk lebih mencintai Engkau ya Allah, lebih melembutkan hati-hati kami, lebih menjadikan sholeh dan sholehah pada diri kami.
Dan sidang pembaca blog yang budiman dengan mengharap rahmat dan petunjuk Allah izinkan kami memohon, meminta, mengiba untuk doa panjenengan semua, semoga keluarga yang baru akan kami bina menjadi keluarga Sakinah Mawadah Warrahmah dan menjadi pijakan perbaikan untuk kami berdua. Menyesaki kehidupan dengan perbaikan dan kebaikan.
Mengukir sejarah bersama wanita muslimah pengukir sejarah…denganmu… (Adi – Neti)
(24 Desember 2011)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Free Heart Bow Arrow Cursors at www.totallyfreecursors.com
Free Angel Blue Cursors at www.totallyfreecursors.com